Kacaunya Kesehatan Mental Selama Pandemi


Kacaunya Kesehatan Mental Selama Pandemi

Pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi segala aspek, tak terkecuali kesehatan mental. Banyak orang mengalami ketakutan berlebih terhadap virus Covid-19, akhirnya ketakutan ini berimbas pada kesehatan mental yang terganggu seperti mengalami stres dan depresi. Menurut WHO, di banyak negara terjadi peningkatan akses terhadap layanan kesehatan mental, artinya tidak sedikit orang yang terdampak mentalnya akibat covid-19. Terlebih setiap hari kasus terkonfirmasi virus covid-19 semakin meningkat, jelas banyak yang bertambah khawatir (Fadli, 2020).

Beragam cara telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi pandemi, seperti menetapkan kebijakan kebiasaan baru atau new normal. Bagi pelajar, adanya new normal ditengah pandemi ini berdampak besar. Alih wahana pembelajaran menjadi daring, disinyalir membuat pelajar merasa terbebani, contohnya seperti materi yang tidak dapat tersampaikan secara maksimal, banyaknya tugas sekolah yang harus di selesaikan dalam satu kurun waktu juga menyebabkan stres.

Pada kasus lain banyak pekerja terkena dampak akibat pandemi, contohnya terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). Menurut Sari (2020) banyak perusahaan mengalami kebangkrutan yang berakibat pada pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal tersebut tentu membawa pengaruh pada kesehatan mental seperti stres, bahkan sampai depresi karena PHK. Mereka yang ter-PHK bukan satu-satunya kelompok yang terimbas pandemi, namun mereka yang masih memiliki pekerjaan pun tak luput dari pengaruh pandemi ini, seperti merasa takut yang berlebih saat beraktivitas.

Adanya pandemi, lazim seseorang mengalami was-was dan ketakutan saat menuju tempat umum ataupun ke tempat kerja, bahkan memilih berdiam diri di rumah atau melakukan pekerjaan dari rumah, lambat laun akan menimbulkan rasa cemas, dan apabila tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan penyakit mental (Savage, 2020). Apabila pandemi ini tidak segera berakhir maka dikhawatirkan akan terjadi banyak kasus terkait gangguan mental, seperti psikosomatis.

Psikosomatis adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang mulai banyak ditemui selama masa pandemi. Adrian (2018) menjelaskan psikosomatis ialah penyakit yang melibatkan pikiran dan tubuh, di mana mulanya bersumber dari pikiran lalu menyebabkan penyakit atau dapat memperparah penyakit yang tengah diderita. Maksud pikiran di sini adalah faktor psikis seperti stres dan cemas. Gangguan fisik yang dialami penderita psikosomatis adalah ketika penderita merasa tubuhnya sakit lalu melakukan tes kesehatan namun didapatkan hasil normal. Pada kondisi ini terjadi interrelasi antara kondisi psikis dengan tubuh (Andang dan Rouf, 2019).

Saat seseorang mengalami gangguan psikomatis ditakutkan akan menyebabkan imun tubuh orang tersebut turun, sehingga ia mudah terserang penyakit atau memperburuk kondisi tubuh. Padahal di sisi lain, kesehatan tubuh sangat dibutuhkan untuk tetap fit di masa pandemi ini.

Menjaga kesehatan mental di masa pandemi covid-19 sangat diperlukan, karena ketika seseorang mengalami gangguan mental seperti stres dan depresi dapat menjadikan imun dalam tubuh lemah, bahkan bukan tidak mungkin seseorang tersebut menderita psikosomatis. Oleh karena itu, pengelolaan stres menjadi faktor utama dalam mencegah terjadinya gangguan mental. Menurut Fadli (2021) ada beberapa cara untuk mencegah atau mengurangi stres seperti melakukan olahraga, mengonsumsi makanan sehat, mencari hobi positif di waktu senggang untuk mencegah suasana bosan, dan sering melakukan curhat untuk mengurangi tingkat stres atau tekanan yang dialami. Melalui penerapan beberapa hal di atas, diharapkan dapat menghidari stres, depresi, dan gangguan kesehatan mental lainnya, sehingga imunitas tubuh dapat terjaga dengan baik.


 

Daftar Pustaka

 

Andang, Rouf. 2019. Mengenal Psikosomatis. https://sardjito.co.id/2019/10/30/mengenal-psikosomatis/ (diakses tanggal 23 juni 2021)

Andrian, Kevin. 2018. Gangguan Psikosomatis Ketika Pikiran Menyebabkan Penyakit Fisik. https://www.alodokter.com/gangguan-psikosomatis-ketika-pikiran-menyebabkan-penyakit-fisik (diakses tanggal 10 juni 2020)

Fadli, Rizal. 2019.  Cara Mudah untuk Mengelola Stres. https://www.halodoc.com/artikel/cara-mudah-untuk-mengelola-stres (diakses tanggal 23 juni 2021)

Fadli, Rizal. 2020. Survey WHO tentang Kesehatan Mental dan Covid-19. https://www.halodoc.com/artikel/survey-who-tentang-kesehatan-mental-dan-covid-19 (diakses tanggal 10 Juni 2021)

Sari, Nursita. 2020. PHK Massal di Tengah Pandemi Covid-19 dan Upaya Pemerintah Berikan Insentif. https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/06/06231941/phk-massal-di-tengah-pandemi-covid-19-dan-upaya-pemerintah-berikan?page=all (diakses tanggal 18 juni 2021)

Savage, Maddy. 2020. Dampak Psikologis Akibat Pandemi Covid-19 diduga Akan Bertahan Lama. https://www.bbc.com/indonesia/vert-fut-54808663 (diakses tanggal 10 juni 2021)


-Debora Natasya Yusup,SMK Analis Nasional















Komentar