Stres
dan Berita Hoaks Terkait Covid-19 Terhadap Emosional
:
Jawaban atau Problematik ?
Selama
ini kita masih dihantui oleh pandemi yang hampir 1 tahun lebih kita belajar
daring lalu melakukan aktivitas di rumah yang selalu membuat diri ini jenuh.
Rasa ingin keluar rumah dengan teman pun semakin meningkat dan membuat diri
kita tidak bisa produktif seperti biasanya. Ditambah lagi dengan adanya
permasalahan atau isu mengenai berita hoaks yang kini terjadi membuat diri kita
tambah menjadi stress dan takut. Semakin hari semakin banyak sekali berita
hoaks yang beredar di Indonesia, salah satunya berita hoaks yang beredar di
media sosial, antara lain “mutasi virus Covid-19 yang sangat mematikan” dan
juga video yang beredar menakuti masyarakat Indonesia yang berisi sebuah
cuplikan kondisi di Wuhan, terdapat orang orang yang jatuh begitu saja secara
tiba tiba karena Covid-19. informasi ini juga langsung diterima oleh masyarakat
Indonesia tanpa disaring terlebih dahulu. Sehingga menimbulkan dampak negatif,
yaitu kepikiran selalu dan membuat sulit tidur yang mengakibatkan fisik menjadi
lemah dan psikis mempengaruhi emosional. Pemerintah memberikan penegasan sanksi
di dalam Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008, yang maknanya menekankan kepada
pelaku yang menyebarkan berita hoaks terkait Covid-19 dan sebagainya dikenakan
denda 1 miliar. Hal ini bertujuan untuk menciptakan rasa jera kepada pelaku dan
juga berpikir terlebih dahulu dampak setelahnya.
Pandemi
ini menimbulkan banyak problematik dari tindakan kriminal sampai krisis
ekonomi. Salah satunya tindakan kriminal yang muncul antara lain seperti
mencuri, pembunuhan dan bahkan bunuh diri lalu juga munculnya krisis ekonomi
penyebabnya karena pendapatan dalam kehidupan sehari hari kurang dari
kecukupan. Hal ini terjadi karena banyaknya para pekerja diliburkan yang sangat
diprihatinkan juga banyak yang di PHK, bertujuan supaya mengurangi atau memutus
rantai penyebaran Covid-19. Memang pada dasarnya mereka semua membutuhkan
materi untuk bertahan hidup. Akibat dari ini semua orang pun menjadi stress
bahkan frustasi, depresi, marah, tertekan, ketakutan dan yang lebih parahnya
lagi bisa mengakibatkan gangguan kejiwaan. Dari akibat ini menimbulkan mental
dan psikis menjadi lemah oleh pikiran berlebih dan ketakutan yang dialaminya.
Kita yang seharusnya hidup sehat dan tenang dengan adanya pandemi beserta
masalah yang timbul secara menerus sangat mempengaruhi kesehatan mental dan
psikis.
Pemerintah
pun mengambil kebijakan terhadap berbagai problematik yang terjadi. Salah
satunya dengan cara membuat bantuan seperti sembako bahkan uang untuk memenuhi
kebutuhan sebulan penuh. Pemerintah juga memfasilitasi layanan kesehatan bagi
masyarakat seperti orang yang terjangkit Covid-19 akan diberikan penanganan
kesehatan sampai sembuh secara gratis, memberikan masker dan hand sanitizer. Lalu juga pemerintah pun
memberitahu dan menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol
kesehatan, saat ini pun sangat ketat dengan adanya physical distancing, lockdown, PSBB dan sebagainya. Di Indonesia
pun terdapat informasi angka kematian presentase sekitar 3,93% yang terjangkit
Covid-19, sedangkan penyebaran dan pertambahan angka positif presentase sekisar
72,44% terjangkit Covid-19 sangatlah pesat dan presentase angka penyembuhan
sekisar 72,2% dilihat dari sudut pandang epedimiologi dan prevalensi pada hari
Minggu, 20 September 2020. (dikutip dari laman Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia)
Lalu
apa yang dapat dilakukan oleh mahasiswa TLM? Tentu saja harus sigap, siap dan
tanggap mengikuti perkembangan informasi dengan cara mengedukasi, memvalidasi,
memberikan solusi, berkreasi dan selalu berkarya yang dapat memberikan manfaat
dan contoh sekaligus teladan bagi masyarakat Indonesia.
Daftar
Pustaka
Mulyadi, Eko. (2020). “Dampak Pandemi
Covid 19 Terhadap Kesehatan Mental”. Diakses dari https://wiraraja.ac.id
pada 9 Juni 2021.
Wibowo, Agus. (2020). “Kominfo :
Penyebar Hoaks COVID-19 Diancam Sanksi Kurungan dan Denda 1 Miliar”. Diakses
dari https://kominfo.go.id
pada 9 Juni 2021.
Prastiwi, Mahar. (2021). “23 berita Hoax
Seputar Covid-19 dan Penjelasan Pakar Pulmonologi UGM”. Diakses dari www.Kompas.com
pada 9 Juni 2021.
Kementrian Kesehatan RI. (2020). “Kasus
COVID-19 Bertambah 4 Ribu Lebih”. Diakses dari www.kemkes.go.id
pada 9 Juni 2021.
Choir, Syafiatul. (2020). “Pengaruh Pandemi COVID 19 Terhadap Kesehatan
Mental Masyarakat: Cara Mengelola Kecemasan Dan Stres”. Diakses dari https://book.google.co.id
pada 9 Juni 2021.
-Ilham Aldi Ansyah,Poltekkes Kemenkes Bandung
Komentar
Posting Komentar