Protozoa

   

 


Protozoa sebagai suatu organisme seluler yang mempunyai sifat eukariotik, tidak mempunyai bagian dinding sel, heterotrof dan juga dapat melakukan pergerakan, Protozoa melakukan pergerakan menggunakan pseudopodia (kaki semu) atau silia (rambut getar), dan flagela (bulu cambuk). Simak lebih lengkapnya penjelasan tentang protozoa berikut ini, Labs!


Protozoa adalah hewan bersel satu yang hidup sendiri atau dalam bentuk koloni atau kelompok. Tiap protozoa merupakan kesatuan yang lengkap, baik dalam susunan maupun fungsinya. Protozoa sanggup melakukan semua fungsi kehidupan yang pada jasad lebih besar yang dilakukan oleh sel-sel khusus. Protozoa memiliki arti penting sebagai mata rantai penting dalam rantai makanan untuk komunitas dalam lingkungan akuatik.

Contoh : zooplankton (hewan) hidup dari fitoplankton (tumbuhan) yang fotosintetik Sebagai protozoa saprofitik dan protozoa pemakan bakteri.


Morfologi protozoa bervariasi, fisiologi dan metabolismenya disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Nutrisi adalah heterotrofik dalam bentuk parasit dan autotrofik yang hidup bebas, mereka memiliki siklus hidup yang lebih atau kurang kompleks, baik yang hidup bebas dan parasit, dan dalam banyak kasus, bentuk vegetatif (trophozoite) dan bentuk lain tahan (kista). Bentuk dan ukuran protozoa sangat beragam. Beberapa berbentuk lonjong atau membola, ada yang memanjang, ada pula yang polimorfik (mempunyai berbagai bentuk morfologi pada tingkat tingkat yang berbeda dalam daur hidupnya). Beberapa protozoa berdiameter sekecil 1 nanometer; yang lain, seperti Amoeba proteus berukuran 600 nanometer atau lebih. Beberapa siliata yang umum mencapai ukuran 2.000 nanometer atau 2 mm, jadi dapat dilihat dengan mudah tanpa perbesaran. Berikut ini beberapa ciri-ciri lainnya dari protozoa yang perlu kamu ketahui Labs:

  1. Protozoa adalah eukariotik (inti dilindungi membrane inti) sehingga substansi genetic atau kromosomnya terpisah dengan sitoplasma karena ada pembatas membran inti (caryotheca).
  2. Bentuk sel umumnya tetap kecuali Rhizopoda.
  3. Protozoa termasuk kategori organisme heterotrof karena organisme ini tidak bisa menghasilkan makanannya sendiri untuk bertahan hidup.
  4. Dalam rantai makanan sebagai zooplankton.
  5. Beberapa jenis bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak.
  6. Memiliki bentuk tubuh yang berbeda pada tiap fase dalam siklus hidupnya.
  7. Beberapa protozoa memiliki fase vegetative yang bersifat aktif yang disebut tropozoit dan fase dorman dalam bentuk sista. Tropozoit akan aktif mencari makan dan berproduksi selama kondisi lingkungan memungkinkan. Jika kondisi tidak memungkinkan kehidupan tropozoit maka protozoa akan membentuk cysta.
  8. Cysta merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri. Pada saat sista protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah.
  9. Umumnya berkembang biak dengan membelah diri, ada juga yang secara konjugasi.
  10. Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) dan bulu cambak (flagel) atau dengan sel itu sendiri.
  11. Pengambilan nutrisi yaitu dengan holozoik (memakan organisme hidup lain), saprozoik (memakan organisme yang telah mati), holofitik atau autotrof (dapat membentuk makanan sendiri melalui fotosintesis), saprofitik (menyerap zat yang terlarut di sekitarnya).
  12. Bagian tubuh yang digunakan sebagai alat utama untuk melakukan pergerakan yakni flagela, silia, pseudopodia.
  13. Protozoa mempunyai 2 jenis cara hidup, ada yang hidup dengan cara berkelompok, ada yang hidup sendiri.

Protozoa dapat ditemukan di mana-mana karena termasuk organisme kosmopolit. Oleh karena itu, beberapa jenis protozoa dapat mengancam kesehatan manusia karena dapat menyebabkan penyakit. Protozoa yang merugikan manusia sebagai penyebab penyakit antara lain:
  1. Toxoplasma gondii, penyebab toksoplasmosis;
  2. Plasmodium sp, penyebab penyakit malaria;
  3. Trypanosoma gambiense dan Trypanosoma rhodosiense, penyebab penyakit tidur;
  4. Leishmania sp, penyebab penyakit kalaazar;
  5. Trichomonas vaginalis, penyebab penyakit pada alat kelamin wanita;
  6. Entamoeba histolytica, penyebab penyakit disentri.

Demikian Pengertian, Ciri, Sistem Reproduksi,  dan Dampak Negatif Protozoa dalam Kehidupan Sehari-hari, semoga bermanfaat Labs. Selamat belajar!



Komentar