PENGERTIAN
FOTOMETER
Fotometer merupakan peralatan dasar dilaboratorium klinik untuk mengukur intensitas atau kekuatan cahaya suatu larutan. Sebagian besar laboratorium klinik menggunakan alat ini karena alat ini dapat menentukan kadar suatu bahan didalam cairan tubuh seperti serum atau plasma. Prinsip dasar fotometri adalah pengukuran penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai panjang gelombang tertentu dengan larutan atau zat warna yang dilewatinya.
JENIS-JENIS FOTOMETER
1. Visible Light Reflectance Photometer
Visible Light Reflectance Photometer adalah fotometer yang mengukur reflektansi permukaan sebagai fungsi dari panjang gelombang. Permukaan umumnya disinari dengan cahaya putih, dan cahaya yang dipantulkan diukur setelah melewati monokromator. Jenis pengukuran pada fotometer ini biasanya diaplikasikan pada industri cat untuk mengkarakterisasi warna permukaan secara objektif.
2. UV-Visible Photometer
UV-Visible
Photometer adalah jenis
fotometer untuk mengukur penyerapan cahaya dengan panjang gelombang tertentu
pada zat berwarna dalam larutan. Dalam jenis fotometer ini, hukum Beer
digunakan untuk menghitung konsentrasi zat berwarna dalam larutan. Alat ini
merupakan instrumen utama yang digunakan khususnya dalam bidang biokimia dan
kimia analitik. Panjang gelombang yang dapat diterima oleh alat ini adalah
sekitar 240 nanometer (nm) hingga 750 nm. Prinsip kerja dari alat ini adalah
cahaya monokromatik dibiarkan melewati wadah (yang mengandung sel/komponen
tertentu) dengan jendela datar optik berisi larutan. Kemudian cahaya yang
tembus dideteksi oleh detektor cahaya, yang kemudian akan mengukur intensitas
cahaya lalu membandingkannya dengan pembanding berupa cairan pelarut murni
tanpa mengandung bahan-bahan atau komponen lain (umumnya dikenal sebagai blanko).
Ada dua jenis fotometer UV-Visible yang
umum digunakan, yaitu:
Spektrofotometer
UV-Vis
Pada spektrofotometer UV-Vis, monokromator (dengan prisma atau kisi)
digunakan untuk mendapatkan cahaya monokromatik dari satu panjang gelombang
tertentu. Spektrofotometer memiliki keunggulan dibandingkan fotometer filter,
diantaranya:
· Dapat dengan mudah
diatur untuk mengukur absorbansi pada panjang gelombang yang berbeda.
· Dapat digunakan untuk
memindai spektrum zat penyerap.
· Memberikan kemurnian
optik yang lebih tinggi dari analisis cahaya, sehingga lebih disukai untuk
digunakan dalam penelitian.
Fotometer Filter
Pada fotometer filter,
filter optik digunakan untuk memberikan cahaya monokromatik. Fotometer untuk plat
mikrotiter disebut sebagai fotometer filter. Kelebihan fotometer filter
dibandingkan spektrofotometer diantaranya:
· Lebih kuat
· Lebih murah
· Lebih mudah digunakan untuk analisis rutin
3. Infrared Photometer
Infrared photometer atau disebut juga sebagai spektrofotometer infrared adalah fotometer yang digunakan untuk mempelajari struktur zat. Fotometer ini akan memberikan penyerapan pada panjang gelombang yang ditentukan. Dalam proses kerjanya, spektrofotometer infrared tidak menggunakan air, berbeda dengan spektrofotometer UV-Visible.
4. Atomic Absorption Photometer
Sumber
Dandi Irawan, S.T. 4 Jenis Fotometer, Yaletools
Tools Expert Guide
Ade Lina, 2014, Fotometer dan
Spektometer, Kementerian Kesehatan RI Politeknik Kesehatan Mataram
Komentar
Posting Komentar