Press Release Imatelki Research X
IMATELKI RESEARCH X
Pada tanggal 02 Oktober 2022
Press Release Imatelki Research X
IMATELKI RESEARCH terlaksana pada hari Minggu, 02 Oktober 2022 dengan tema “Optimalisasi Analisa Thalasemia di Kabupaten Banyumas”. Kegiatan ini dilakukan secara hybrid learning (offline : di Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan online : melalui zoom meeting).
IMALELKI JAYA !!!
IMATELKI JAYA !!!
IMATELKI JAYA !!!
Hasil & Kesimpulan
Thalasemia adalah kelainan bawaan (genetik) yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya karena adanya kelainan pada satu atau lebih gen globin pada darah. Hemoglobin (Hb) terdiri dari 4 rantai globin, yaitu : hemoglobin janin (HbF) memiliki 2 rantai alfa (a) dan 2 rantai gamma (y) (a2y2) dan hemoglobin dewasa (HbA) memiliki 2 rantai alfa (a) dan 2 rantai beta (β) (a2 β2). Thalasemia menyerang balita, anak-anak, laki-laki dan perempuan.
Berdasarkan laporan World Health Organization tahun 2006, sekitar 5% penduduk dunia diduga carrier thalasemia, dan sekitar 370.000 bayi lahir dengan kelainan ini setiap tahunnya. United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) memperkirakan bahwa 29,7 juta pembawa thalasemia-β berada di India dan sekitar 10.000 bayi lahir dengan thalasemia-β mayor. United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) memperkirakan sekitar 29,7 juta pembawa thalasemia-β berada di India dan sekitar 10.000 bayi lahir dengan thalasemia-β mayor. Jenis Thalasemia yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah Thalasemia Betha (β) Mayor yaitu sebanyak 50%.
Jenis Thalasemia dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu :
- Letak kerusakan rantai globin :
- Thalasemia Alfa
Adalah hilangnya salah satu atau beberapa dari 4 gen sehat yang mengalami mutasi dari 4 gen yang diperlukan Hemoglobin untuk membentuk rantai alfa dalam kondisi normal. Bayi yang terlahir dalam kondisi ini bertahan hidup sangatlah kecil.
Kerusakan pada 1 atau 2 rantai alfa akan menyebabkan thalasemia alfa minor (ringan), namun jika terjadi kerusakan terjadi di 3 atau keempat nya maka akan menyebabkan thalasemia alfa mayor (berat).
2. Thalasemia Beta
Adalah hilangnya salah satu atau kedua gen sehat yang mengalami mutasi dari 2 gen yang diperlukan Hemoglobin untuk membentuk rantai beta dalam kondisi normal. Kerusakan pada hanya salah satu rantai beta akan menyebabkan thalasemia beta minor (ringan), namun jika terjadi kerusakan terjadi di kedua gen maka akan menyebabkan thalasemia beta mayor (berat).
- Gejala klinis :
- Thalasemia Mayor
Adalah kelainan thalasemia yang sudah parah, dimana penderita jenis ini harus membutuhkan transfusi darah rutin dan perawatan medis yang ekstensif. Pasien penderita Thalasemia Mayor menunjukkan gejala dalam dua tahun pertama kehidupan.
2. Thalasemia Minor
Adalah kelainan thalasemia yang masih ringan dan tidak menimbulkan gejala apa pun.
- Gejala klinis thalasemia :
- Anemia
- Retardas
- Kelainan bentuk tulang
- Pembesaran limfa
- Kerentanan terhadap infeksi
Gejala umum pada anak yang menderita thalasemia :
- Depresi
- Cemas
- Gangguan psikososial
- Gangguan fungsi sekolah
- Pemeriksaan laboratorium thalasemia :
- Mean Corpuscular Volume (MCV)
- Nilai normal : 80-100 fl
- Hitung jumlah eritrosit
- Nilai normal :
- Laki-laki : 4,5 – 6,0 x 1012 / L (4,5 – 6,0 million/µl)
- Wanita : 4,0 – 5,0 x 1012/ L (4,0 – 5,0 million/µl)
Komentar
Posting Komentar