Press Release Imatelki Research X

 Press Release Imatelki Research X

IMATELKI RESEARCH X

Pada tanggal 02 Oktober 2022

Press Release Imatelki Research X


    IMATELKI RESEARCH terlaksana pada hari Minggu, 02 Oktober 2022 dengan tema “Optimalisasi Analisa Thalasemia di Kabupaten Banyumas”. Kegiatan ini dilakukan secara hybrid learning (offline : di Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan online : melalui zoom meeting).

     Imatelki Research merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh DPW Imatelki Jawa Tengah untuk mengetahui cara mengoptimalkan analisa kasus Thalasemia khususnya di Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini tidak terkhususkan hanya untuk anggota DPW Imatelki Jawa Tengah saja. Namun, dibuka untuk umum dan kelompok Thalasemia di Banyumas.


   Serangkaian kegiatan acara Imatelki Research dibuka dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Imatelki lalu dilanjutkan sambutan-sambutan dari tamu undangan seperti Ketua AIPTLMI Regional IV, Ketua PATELKI Cab Banyumas, Ketua Umum DPP Imatelki Jilid X, Ketua Umum DPW Imatelki Jawa Tengah Jilid X. Setelah itu acar inti dimulai yang dipandu oleh moderator dengan pemaparan review jurnal Thalasemia dari anggota DPW Imatelki Jawa Tengah Jilid X serta pemaparan materi Thalasemia serta tanya jawab oleh dr. Basalamah, Sp. A (K), kemudian acara ditutup dengan dokumentasi. 




IMALELKI JAYA !!!

IMATELKI JAYA !!!

IMATELKI JAYA !!!


Hasil & Kesimpulan 

     Thalasemia adalah kelainan bawaan (genetik) yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya karena adanya kelainan pada satu atau lebih gen globin pada darah. Hemoglobin (Hb) terdiri dari 4 rantai globin, yaitu : hemoglobin janin (HbF) memiliki 2 rantai alfa (a) dan 2 rantai gamma (y) (a2y2) dan hemoglobin dewasa (HbA) memiliki 2 rantai alfa (a) dan 2 rantai beta (β) (a2 β2). Thalasemia menyerang balita, anak-anak, laki-laki dan perempuan.

     Berdasarkan laporan World Health  Organization tahun 2006, sekitar 5%  penduduk dunia diduga carrier  thalasemia, dan sekitar 370.000 bayi  lahir dengan kelainan ini setiap  tahunnya. United Nations International Children’s  Emergency Fund (UNICEF)  memperkirakan bahwa 29,7 juta  pembawa thalasemia-β berada di India  dan sekitar 10.000 bayi lahir dengan  thalasemia-β mayor. United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) memperkirakan sekitar 29,7 juta  pembawa thalasemia-β berada di India dan sekitar 10.000 bayi lahir dengan thalasemia-β mayor. Jenis Thalasemia yang paling banyak ditemukan di Indonesia  adalah Thalasemia Betha (β) Mayor yaitu sebanyak 50%.

     Jenis Thalasemia dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu : 

  • Letak kerusakan rantai globin :

  1. Thalasemia Alfa

    Adalah hilangnya salah satu atau beberapa dari 4 gen sehat yang mengalami mutasi dari 4 gen yang diperlukan Hemoglobin untuk membentuk rantai alfa dalam kondisi normal. Bayi yang terlahir dalam kondisi ini bertahan hidup sangatlah kecil.

       Kerusakan pada 1 atau 2 rantai alfa akan menyebabkan thalasemia alfa minor (ringan), namun jika terjadi kerusakan terjadi di 3 atau keempat nya maka akan menyebabkan thalasemia alfa mayor (berat).

        2. Thalasemia Beta

     Adalah hilangnya salah satu atau kedua gen sehat yang mengalami mutasi dari 2 gen yang diperlukan Hemoglobin untuk membentuk rantai beta dalam kondisi normal. Kerusakan pada hanya salah satu rantai beta akan menyebabkan thalasemia beta minor (ringan), namun jika terjadi kerusakan terjadi di kedua gen maka akan menyebabkan thalasemia beta mayor (berat).

  • Gejala klinis :

  1. Thalasemia Mayor

     Adalah kelainan thalasemia yang sudah parah, dimana penderita jenis ini harus membutuhkan transfusi darah rutin dan perawatan medis yang ekstensif. Pasien penderita Thalasemia Mayor menunjukkan gejala dalam dua tahun pertama kehidupan.

       2. Thalasemia Minor

     Adalah kelainan thalasemia yang masih ringan dan tidak menimbulkan gejala apa pun. 

  • Gejala klinis thalasemia :

  1. Anemia
  2. Retardas
  3. Kelainan bentuk tulang
  4. Pembesaran limfa
  5. Kerentanan terhadap infeksi

     Gejala umum pada anak yang menderita thalasemia :

  1. Depresi
  2. Cemas
  3. Gangguan psikososial
  4. Gangguan fungsi sekolah
  5. Pemeriksaan laboratorium thalasemia :
  6. Mean Corpuscular Volume (MCV)

  • Nilai normal : 80-100 fl
  • Hitung jumlah eritrosit
  • Nilai normal :

  1. Laki-laki : 4,5 – 6,0 x 1012 / L (4,5 – 6,0 million/µl)
  2. Wanita : 4,0 – 5,0 x 1012/ L (4,0 – 5,0 million/µl)


Komentar