TES KOLESTEROL

TES KOLESTEROL 



 PENGERTIAN TES KOLESTEROL 

    Tes kolesterol yang disebut juga dengan panel lipid atau profil lipid tes darah yang mengukur kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol HDL, dan kolesterol LDL. Abnormalitas salah satu profil lipid dalam plasma disebut dislipidemia. Dislipidemia dapat diklasifikasikan berdasarkan dislipidemia primer yaitu yang tidak jelas penyebabnya dan dislipidemia sekunder yaitu yang mempunyai penyakit dasar seperti sindrom nefrotik, diabetes melitus dan hipotiroidisme. Selain itu, dapat juga diklasifikasikan berdasarkan profil lipid yang menonjol seperti hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia, isolated low HDL-cholesterol dan dislipidemia campuran (Hasan, 2009; Adam, 2009).

    Pemeriksaan lengkap mencakup perhitungan keempat jenis lemak ini:

  • Jumlah kandungan kolesterol total dalam darah.
  • Low Density Lipoprotein (LDL) atau sering disebut sebagai kolesterol “jahat”. Tingginya kadar LDL dalam darah meningktkan risiko penyumbatam di arteri (aterosklerosis).
  • High Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Jenis lemak ini menjaga arteri tetap terbuka sehingga darah bisa mengalir bebas.
  • Trigliserida. Lemak ini dihasilkan dari makanan yang kamu konsumsi. Ketika kalori yang kamu dapatkan dari makanan tidak dimanfaatkan, tubuh menyimpannya sebagai trigliserida.

TUJUAN TES KOLESTEROL 

    Kolesterol tinggi seringkali tidak menimbulkan gejala. Karenanya, pemeriksaan ini perlu rutin dilakukan untuk memantau kadar kolesterol. 

    Namun, tes ini lebih direkomendasikan untuk orang-orang dengan risiko berikut:

  • Memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau pernah terkena serangan jantung;
  • Memiliki berat badan berlebih;
  • Jarang olahraga atau tidak bergerak aktif;
  • Mengidap diabetes;
  • Sering mengonsumsi makanan tidak sehat;
  • Perokok; dan Pria yang berusia di atas 45 tahun atau wanita berusia di atas 55 tahun.

CARA MENURUNKAN KOLESTROL BERLEBIH 

    Menggunakan metode Therapeutic Lifestyle Changes (TLC) mencakup penurunan asupan lemakjenuh dan kolesterol, pemilihan bahan makanan yang dapat menurunkan kadar LDL, penurunan berat badan, dan peningkatan aktivitas fisik yang teratur. Perubahan gaya hidup sangat dipengaruhi oleh motivasi diri dan lingkungan yang memerlukan konseling gizi yang baik dan berkelanjutanri. 

CARA MENCEGAH KOLESTEROL

  • Menerapkan pola makan sehat. Batasi konsumsi makanan yang mengandung kolesterol dan hindari konsumsi minuman beralkohol. Perbanyak makan sayur, buah-buahan, dan ikan.
  • Menurunkan berat badan berlebih. Dengan menurunkan berat badan, kadar kolesterol total juga dapat menurun.
  • Berolahraga secara teratur. Aktivitas fisik dapat memperbaiki kadar kolesterol dalam tubuh. Usahakan untuk berolahraga selama 30-60 menit tiap hari. Misalnya jogging, lari, bersepeda, atau berenang.
  • Menghentikan kebiasaan merokok. Merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan mempecepat penumpukan plak dalam arte mengendalikan kadar kolesterol darah sebagai upaya mencegah terjadinya dampak lebih lanjut dari hiperkolesterol.





Referensi:

WebMD. Diakses pada 2022. Cholesterol Testing and the Lipid Panel

Medline Plus. Diakses pada 2022. Cholesterol Levels

Medical News Today. Diakses pada 2022. What to expect in a cholesterol test

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Cholesterol test

Komentar