HEMATOLOGY ANALYZER
PENGERTIAN ALAT
HEMATOLOGY ANALYZER
Hematology
Analyzer merupakan alat untuk mengukur sampel berupa darah, biasa digunakan
dalam bidang Kesehatan. Alat ini dapat membantu mendiagnosis penyakit yang
diderita seorang pasien seperti kanker, diabetes, dan lain-lain.
Alat
yang digunakan untuk memeriksa darah lengkap dengan cara menghitung dan
mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik atau
berkas cahaya terhadap sel-sel yang di lewatkan. Mengukur sampel berupa darah.
Pemeriksaan hematologi rutin seperti meliputi pemeriksaan hemoglobin, hitung
sel leukosit, dan hitung jumlah sel trombosit. (Ginting, 2016).
B. PRINSIP KERJA
Prinsip
dari alat menggunakan flow cytometer. Flow cytometer ini menggunakan metode
pengukuran dari jumlah dan sifat-sifat dari sel yang dapat dibungkus oleh
aliran cairan kemudian dilewatkan bersama aliran melalui celah, sel dapat lewat
satu persatu kemudian dilakukan perhitungan jumlah sel dan ukurannya (Koehane,
2016).
C. BAGIAN HEMATOLOGY
ANALYZER
1.
Tombol on/off: berwarna hitam digunakan
untuk menyalakan dan mematikan alat. Lalu dekat tombol tersebut ada kabel yang
berfungsi untuk grounding.
2.
kabel dengan warna yang berbeda
-
Hijau pada inlet (untuk cairan
diluent)
-
Biru pada inlet (untuk cairan rinse)
-
Oranye pada inlet (untuk cairan liece)
-
Merah pada outlet (untuk pembuangan)
3.
Interface (ukuran besar): Berfungsi
untuk mengirim data dari alat ke komputer.
4.
Interface (ukuran kecil): Untuk
melakukan scan data.
5.
Display: Berfungsi untuk menampilkan
hasil dari proses analisis dengan alat.
6.
Tombol navigasi: Berfungsi untuk
menjalankan alat.
7.
Sampel Inlet: Terdapat di bawah dekat
display. Fungsinya yaitu untuk menghisap sampel darah yang akan dilakukan
analisa.
D. CARA KERJA
Perhitungan Sel Darah
Otomatis (Hematology Analyzer)
Metode
Impedance Melalui metode celah impedance
perhitungan seldarah
tergantung pada kebenarannya, ketika
darahdiencerkan dengan reagen
yang tepat, resistivitaslistrik sel darah (ρc) lebih
besar dari resistivitas cairandisekitarnya (ρf). berdasarkan hal tersebut yang
manaresistivitas dapat dibedakan satu sama lain, sehinggakita dapat melakukan
perhitungan jumlah sel
Metode
Flow cytometry cell counterSensor optik flow cytometri terdiri dari selubung penginderaan kuarsa yang
dirancang khusus dengandesain
hidrodinamik dan wilayah
jalur sel yangmelewati hanya
satu sel pada
suatu waktu yangberfokus dilakukan
dengan mengurangi diameter pada celah hingga mencapai jalur
sel. Aliran sel olehsensor sangat
penting. Darah yang dilakukan proses pembacaan adalah hasil pencampuran dengan
reagen pengencer kemudian akan masuk ke
sensor. Karena fokus hidrodinamik dan
jalur sel tidak diikuti dengankenaikan turbulensi, sehingga
cairan di dalam jalursel
melewati aliran laminar
Metode
Fluorescent cytometry Menambahkan
reagen neon memperluas penggunaan aliran
cytometry untuk mengukur populasi sel
tertentu. Pewarna fluorescent
mengungkapkan rasio inti-plasma setiap sel bernoda. Hal ini berguna untuk analisis trombosit, sel darahmerah berinti, dan retikulosit. (Isma
& Usman, 2017)
E. CARA PERAWATAN
Cara
perawatan hematologi analyzer adalah dengan menyimpan dengan baik di
tempat yang datar dan kering. Alatnya pun harus dijaga dalam keadaan kering
jika tidak digunakan untuk tetap menjaga keawetan alat. Kebersihannya pun
penting juga dijaga agar ketelitiannya tetap terjaga.
DAFTAR PUSTAKA
Ginting, R. B. (2016). SISTEM PENDETEKSIAN MASALAH
KERUSAKAN ALAT HEMATOLOGY ANALYZER DENGAN METODE FORWARD CHANNING. Majalah
Ilmiah Politeknik Mandiri Bina Prestasi, 250-251.
Isma J dan Usman
S.(2017). Pemeriksaan Kadar Darah Rutin Menggunakan Hematologi Analyzer
Anal Kesehatan 1-5.
Koehane, E. M.,
Smith, L. J., & Walenga, J. M. (2016). Rodaks's Hematology : Clinical
Principles an
Application . 5th
edn. Missouri : Elsevie
Komentar
Posting Komentar